Karya : Jusman Anuar
Editor : Haris Cempaka
Siswa SMP Terbuka
CLC Asia Oil palm 2
TKB Pontian Fico
“Mak, mana pancing punyaku…..?,
dulu aku simpan diatas lemari, kok sekarang tidak ada?” teriaku dari kamar.
Emak tidak menyahut, dia sedang asyik memasak didapur. “maaaaak…..!!! mana
pancingku maaaak….!!!??” aku berteriak kembali memanggil emak yang tidak
menyahut pertanyaanku, padahal aku sudah cukup kencang memanggilnya.
“cari Saja di kamar, mungkin
terselip” kata ibu berteriak. “tidak ada….!!!” Aku agak kesal karena ibu tidak
membantuku mencari alat pancingku. “cari dulu yang betul sayang……!!!, ibu
sedang memasak dulu, nanti gosong lagi makanannya” kata ibu.
Aku mencari ke setiap sudut kamarku, diatas
lemari, di bawah ranjang, di pojok-pojok kamar. Tetapi tetap saja alat
pancingku belum aku temukan. “carilah di tempat lain sayang……!!! Mungkin kamu
lupa menyimpannya” kata ibu menyarankan. Karena tidak kutemukan di kamar aku
akhirnya mencari di dapur, ternyata pancing ku ada di balik lemari tempat
penyimpanan alat-alat makan. “sudah ada bu….!!!, aku pergi memancing dulu
ya….!!!” Aku pamit sama ibu, “iyah, hati-hati sayang jadangan terlalu sore
pulangnya yach” kata ibu mengingatkan. “iya bu….!!!” Aku keluar rumah
menghampiri temanku yang sudah menunggu lama diluar ketika mengajaku memancing
ke sungai. Temanku ini namanya Julius, ia baik dan lucu. Kami pergi berdua
menjemput si aswan, ketika sampai di rumahnya Aswan sudah siap dengan alat
pancingnya. Kami bertiga berangkat kesungai, sambil bercanda dan mengobrol
kesana-kemari. Tidak terasa 30 menit kami berjalan menyusuri jalan setapak
melintasi perkebunan kelapa sawit yang sudah tinggi, mungkin sekitar 15-20
meter tingginya. Banyak hewan-hewan yang terlihat di sini, ada burung bangau,
tikus, biawak, burung-burung dan serangga. Semuanya berpadu dalam harmoni suara
alam yang membuat hati terasa tenang dan bebas. Aku hirup udara sore yang
segar, ku tarik nafas dalam-dalam “ahhhhhhhh…..segarnya”. namun tiba-tiba
seekor biawak yang sangat besar lewat di depan kami. “wey….wey….. awas ada biawak,
ayo laaaaarriiii…..!!!” si Aswan berteriak kencang sekali. “aaaaaaaa…..aaaaaa….aaaaaa”
kami semua berhambur dan lari terbirit-birit melihat biawak sebesar badan kami.