Sri Susilawati |
Guru
Tercinta guru tersayang
Tanpamu apa
jadinya aku
Tak bisa
baca tulis mengerti banyak hal
Guruku terima
kasihku
Pengalaman
yang menyenangkan dan menyedihkan bagi
saya adalah ketika berada di sekolah.
Setiap hari saya dan kawan-kawan pergi ke sekolah dengan menaiki lori. Di pagi
buta saya bersama-sama dengan yang lainnya sudah siap menunggu datangnya lori menjemput
ke division 12 tempat kami tinggal. Divisi kami memang paling jauh dari sekolah
sehingga lori pengangkut anak-anak sekolah kadang terlambat datangnya. Sehingga
adakalanya kami menunggu sangat lama sekali. Tapi kami sangat ingin sekali
belajar dan pergi ke sekolah sehingga kami tetap menunggu dengan sabar dan
sambil bermain-main. Kami tinggal di Ladang Genting Tenegang atau biasa kami
singkat dengan G.T.G.E (Genting Estate)
yang merupakan salah satu ladang dibawah perusahaan Genting Plantation Group
Sdn. Bhd. Setelah lama menunggu akhirnya Lori berwarna putih pun terlihat dan
terdengar suaranya. Kami sangat gembira karena bisa belajar kembali dengan guru
kesayangan kami, guru yang sangat baik dan sayang sama kami. Beliau merupakan
sosok yang menjadi teladan bagi kami. Dia bernama Aris Supriyanto, seorang guru
yang berasal dari Surabaya dan kini istrnya tinggal di Jakarta – Indonesia.
Kami sangat senang belajar dengan dia, karena dia sangat baik dan suka member
nasihat kepada kami. Kami biasanya memanggil dia dengan nama cigu Ris.
Lori pun
kini sudah berada dihadapan kami, lalu kami segera naik dan menempati tempat
duduk masing-masing, anak-naka kecil darja 1 dan tadika berebut tempat duduk
mereka tidak mau kalah dan sama-sama ingin duduk di dekat kepala lori. Akhirnya
aku pun memberikan nasihat kepada mereka bahwa ketika sedang naik lori tidak
boleh bergaduh dan berebut karena bias menyebabkan kecelakaan. setelah sampai
di sekolah kami langsung berbagi tugas untuk mengemas sekolah, ada yang menyapu
lantai, memungut sampah dan mengepel lantai. Kami sangat semangat sekali
membersihkan sekolah, setiap hari kami selalu membersihkannya karena selalu
kotor apabila sudah selesai sekolah.
Sekolah
pun kini bersih dan indah kami lalu duduk-duduk dan berbual-bual sambil
menunggu jam masuk. Para guru masih belum pada datang, anak-anak darja dan
tadika bermain-main, ada yang berlari-lari dan ada juga yang main diluar. Jam
di handphone ku menunjukan jam 07.30, terlihat cikgu Ris pun sudah datang. Cekgu
ris yang selama ini mengajar kami dengan bersungguh-bersungguh kami tidak akan
melupakan jasa–jasa cekgu ris yang
begitu baik dan sayang akan murid-murid. Cekgu ris mengajar murid-murid
dengan penuh kasih sayang.
Cekgu ris
pun masuk dan memulai mengajar kami. Namun sebelum belajar kami berdo’a dulu
dan member salam. Kami berbaris dengan rapi lalu mencium tangan cikgu ris dan
langsung duduk di kursi masing-masing. Hari ini kami sangat senang belajar dan
ilmu kami bertambah. Tidak terasa waktu terus berjalan dengan cepat, sehingga
jam pun menunjukan jam 12 lori yang menjemput tadi pagi pun sudah datang dan
menunggu kami diluar. Cikgu ris pun menutup pelajaran dan dia memberikan
nasihat-nasihanya agar kami rajin belajar dan selalu membaca buku dirumah. Setelah
itu cekgu ris memberitahu kami bahwa dia akan pulang ke kampung. Saya merasa
sangat sedih karena akan kehilangan beliau. Padahal kami masih ingin
bersama-sama dengan cekgu ris belajar bersama dan bercanda-canda ketika rehat. Hari
ini adalah hari dimana aku mendapat pengalaman yang menyenangkan sekaligus
menyedihkan bersama cekgu ris. Aku hanya bias mendoakan dan mengucapkan
terimakasih kepada cekgu ris, semoga beliau senantiasa sehat dan selamat sampai
tujuan.
Setelah
itu kami pun pulang dari sekolah. Sampai di rumah saya pun mengerjakan tugas
sekolah. Sesudah mengerjakan tugas sekolah saya dan kawan-kawan bermain
basikal. Kawan-kawan mengajak saya berlumba baisikal. Saya pun setuju berlomba
basikal. Eh pas kami berlomba saya
terlanggar anjing, saya tak dapat mengawal basikal, lalu saya terjatuh.
kemudian kawan-kawan tertawakan saya. saya merasa sangat sedih karena mereka
tertawakan saya. bukan menolong saya malah tertawakan saya tapi ada seorang
kawan saya bernama Riswan dia yang tolong saya. saya sangat gembira karena salah satu kawan saya ada yang
menolong saya .
g.t.g.e.
No comments:
Post a Comment